binar bola matamu itu,....ada sejuk nan merajut rindu,nan menyusup jauuuuh dikedalaman jiwa
canda dan tawamu itu.....ada damai menyusup jauuuuh ke ubun-ubunku
lalu......kenapa ada lesap sesap melepas......dan mengipas asaku,melambung...membumbung
binar bola matamu itu....... sudah kian jauhhhhhh tak terjangkau lagi
canda dan tawamu itu....... kian tak bisa kurampas lagi.....kian sunyi.....meragi
lalu....diketinggian manakah aku harus menjatuhkan diri..........
sebab asa tak mudah dirasa.....
sebab raga tak berharga sudah......
haruskah teriakku membangunkan semua yang pulas...........
padahal .......diujung titian sana....gadis berkerudung sepulang dari langgar masih menghadirkan senyumnya....ning...ning.(Maret medio 09,saat wajahmu cerah oleh air wudhu)
canda dan tawamu itu.....ada damai menyusup jauuuuh ke ubun-ubunku
lalu......kenapa ada lesap sesap melepas......dan mengipas asaku,melambung...membumbung
binar bola matamu itu....... sudah kian jauhhhhhh tak terjangkau lagi
canda dan tawamu itu....... kian tak bisa kurampas lagi.....kian sunyi.....meragi
lalu....diketinggian manakah aku harus menjatuhkan diri..........
sebab asa tak mudah dirasa.....
sebab raga tak berharga sudah......
haruskah teriakku membangunkan semua yang pulas...........
padahal .......diujung titian sana....gadis berkerudung sepulang dari langgar masih menghadirkan senyumnya....ning...ning.(Maret medio 09,saat wajahmu cerah oleh air wudhu)
No comments:
Post a Comment